Minggu, 17 Februari 2008

Wawancara dengan supir jemputan

Pewawancara : Permisi pak boleh wawancara gak?
Narasumber : Iya,iya silahkan.
Pewawancara : Sejak kapan bapak menjadi supir?
Narasumber : Tahun 1975.
Pewawancara : Bagaimana suka duka bapak menjadi supir?
Narasumber : Sukanya santai, dukanya gak ada tempat istirahat.
Pewawancara : Bapak supir jemputan yang ke arah mana?
Narasumber : Ke permata puri-Mekarsari.
Pewawancara : Mobil yang bpk pake suka bermasalah gak?
Narasumber : Kalo dulu iya, kalo sekarang ya Alhamdulillah.
Pewawancara : Saingan bpk siapa aja?
Narasumber : Mang Ujang, Mang Darma, ya banyak lah.
Pewawancara : Pendapatan sebulan berapa?
Narasumber : Ya bersihnya 740.000 lah.
Pewawancara : Anaknya brp pak?
Narasumber : Anak, 3.
Pewawancara : Bpk punya cita2 lg gak selain jd supir?
Narasumber : Mau jd pengusaha Cuma gak ada duitnya.
Pewawancara : Sekarang anak bpk sekolah gak?
Narasumber : Tinggal yg kcl yg sekolah.
Pewawancara : Bpk berharap naik gaji gak? Berapa?
Narasumber : Iya! Ya, sekitar 500.000 lah.
Pewawancara : Mobil impian yang akan bpk supir apa?
Narasumber : APV.
Pewawancara : Terus rumah impiannya?
Narasumber : Sederhana, indah dan bersih.
Pewawancara : Anak bpk yang besar kerja dimana?
Narasumber : Kontraktor.
Pewawancara : Nama bapak siapa?
Narasumber : H.C. Laiya.
Pewawancara : Terima kasih ya pak, Assalamualaikum!
Narasumber : Sama-sama, Waalaikum salam!

Tidak ada komentar: